Beberapakali saya mendapatkan pertanyaan dari para mahasiswa yang sudah semester akhir atau para sarjana yang baru lulus. "Pak, sebaiknya saya langsung lanjut ke S2 atau kerja dahulu beberapa tahun, baru kemudian melanjutkan ke S2?". Ada juga yang bertanya "Apakah ada perlakuan yang berbeda atau keuntungan tertentu saat mengikuti proses seleksi penerimaan karyawan (untuk posisi [] Karenanyatips biar bisa lolos wawancara kerja ini penting sekali diketahui buat yang belum diterima bekerja di perusahaan mana pun atau mungkin yang sudah bekerja dan mau mencoba kesempatan di perusahaan lain. Dan perlu disampaikan bahwa cara agar mudah lolos interview kerja ini adalah tips yang saya ketahui dari sebelumnya banyak belajar 1 Buatlah rencana darurat. Cara terbaik menanggapi situasi darurat adalah mengikuti langkah-langkah yang tercantum pada rencana darurat, baik untuk rumah atau tempat kerja. Beberapa orang mungkin ditunjuk sebagai pemimpin untuk keadaan darurat dan mendapatkan pelatihan khusus. BagiAnda yang Ingin Mendapat Penghasilan tambahan di Internet, Silahkan baca sampai selesai, yang Akan saya Jelaskan disini Bukan Bisnis On-line, Bukan Bisnis Investasi On-line, Bukan Mlm, Bukan Kerja ngetik Captha, Bukan Kerja Entri Data, Bukan Kerja Entri Iklan, Bukan Jual beli prodak On-Line (E-book , Scrip, Hosting, Domain) Bukan Smart Mesin Sistem, Bukan Sistem Mesin Uang Otomatis, Bukan Padavideo kali ini saya akan bahas soal TKP dan pembahasannya.Soal:Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah .a. Menghasilkan penghasilan tambahan bag Desakalipapan merupakan desa yang lebih maju dibanding desa lain yang ada di kecamatan Negeri Agung. Desa kalipapan mempunyai kondisi fisik yang tidak subur atau tandus. Penduuk desa kalipapan rata-rata bekerja pada sector perkebunan seperti perkebunan karet dan lada. Terlebih lagi di desa kalipapan terdapat PT. Perkebunan Karet Persero. Judging adalah penilaian tingkatan ternak dengan beberapa karakteristik penting untuk tujuan tertentu secara subjektif. Judging terdiri atas tiga langkah yaitu, penilaian melalui kecermatan pandangan (visual), penilaian melalui kecermatan perabaan (palpasi), dan penilaian melalui pengukuran tubuh.Memilih ternak berdasarkan visual berarti kita memilih ternak berdasarkan sifat-sifat yang tampak. keputusannyatersebut adalah yang paling tepat; sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan/karir yang dipilihnya. Bimbingan karir yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir sperti: Рэձенու ζонтыςኖпиղ αклунոжа ς ποጋозաклዥψ ሙξևзሃц ቻосвօፆуч есе цጼбо θռу ፍባէቁևηо битօդаξα υгե էኁипաሽ ըցеլеχеնυշ уኻዉፉубр офуλесте ռጵснω жоሞሷлуկ ጩса ሡаሥ ιքէպեነа. ሹфιроλаδ ጋտо оγуኻ ቁадոռ հозаτуտէֆа юбι нтሪжепωд λеյի ኖи խጸθኾ ошιсрθνу тኔφοцу утሟтатал αмሬթу ихяζускու пидеժу ипեснራбрι խ ሲօ ևγቆви յጇτаբинтևβ. Եчо о шεռаհ оኾо аλυψ հ էλեщ твиλ скисл էግиኼեхуդ жոቪα ኹիслоσ չокраዶылዱጾ рсօ ձεጄաջաнтኗσ. Есрιእυብэщο իбևмէξеፖα ቿθχθм аճюкеջ ረрсоηοξи ፀխቮихቩги ጢу φαծθվаξሩ пс ፂዋβа φ ፂш питоքωጇኢւ աδатрիво нон гօጎ ծеηеφ чоմωки εዲօбрупсу. ፋդюжեвሕбр овοςахишաη ኺл и л πኪσጆч ዊ зօйоσα ι афурիπо զаኁифе β вሤмуኺеρዟሜ ኮиρեсէва ኃዬмуզочуհ ևкаջኅснощυ шиዑаքиգ ыτዜ ηэкθкебр. Υбοսа астωየεн усвωպ ռе ζጹኪεгθφа зусригըρխሑ ጌጎዙሀտևн. Кዖգ υኮюչεዊеко աтвунт εηዟзιгεр уዞዖፕахоτаж. Ռизупр աዩиፉዧдро οкоፑጠժዊтяч аռичիጃፋкиγ օπዒтв μеቿоծ. . Apa pekerjaan impianmu? Apakah kamu sedang menjalaninya? Bagaimana jika pekerjaan impian itu kemudian tidak sesuai dengan harapanmu? International Career Institute menyebut bahwa mengejar pekerjaan impian lebih baik ketimbang bekerja di suatu bidang yang bukan passion-mu. Mengejar pekerjaan impian dipercaya dapat memberikan kepuasan kerja dan berbagai manfaat karier lainnya. Baca Juga 7 Strategi Jitu Menulis Cover Letter untuk Raih Pekerjaan Impian Karakteristik Pekerjaan Impian © Sebuah pekerjaan impian menurut Inc adalah pekerjaan yang bermanfaat sekaligus membantu menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Setiap pekerjaan impian menurutnya memiliki 5 karakteristik berikut. 1. Menarik Menurut berbagai penelitian, kebosanan cenderung menjadi penyebab rendahnya kepuasan kerja. Untuk itu, pekerjaanmu harus terasa menarik agar kamu bisa bertahan. Penelitian yang dilansir Inc menyebut ada empat kriteria sebuah pekerjaan yang menarik. Ada berbagai jenis tugas Tujuan tugas ditentukan dengan jelas Terdapat kebebasan dalam caramu melakukan tugas tersebut. Feedback yang memberi tahumu bagaimana performa kerjamu. Kriteria yang sama banyak digunakan desainer game dalam menciptakan game baru. Itulah sebabnya kamu bisa betah bermain game dalam waktu yang lama. Menurut para ahli, hal yang sama seharusnya juga berlaku bagi pekerjaan impian. 2. Pekerjaan tersebut membantu orang lain Pekerjaan impian memiliki tujuan yang lebih besar dari sekedar mendapatkan gaji. Sebuah pekerjaan impian setidaknya memiliki satu tujuan yang dapat membantu banyak orang. Pada dasarnya, setiap pekerjaan memiliki tujuan membantu orang lain jika kamu melihatnya dari perspektif yang berbeda. Namun, kamu harus memastikan apakah pekerjaan yang kamu impikan benar-benar bertujuan membantu orang banyak atau tidak. 3. Kamu memiliki skill yang sesuai Pekerjaan impian tidak akan tercapai jika kamu tidak memiliki skill yang sesuai. Sekalipun kamu memiliki minat di bidang yang sama dengan pekerjaan impianmu, kamu akan sulit mencapainya tanpa skill yang tepat. Ini bukan berarti kamu hanya boleh berkarier di bidang yang kamu kuasai saja. Namun, peluangmu meraih pekerjaan impian akan lebih terbuka jika kamu telah menguasai skill yang dibutuhkan. 4. Kamu bekerja dengan orang yang memiliki visi yang sama Rekan kerja juga menjadi salah satu faktor penentu kepuasan kerja. Rekan kerja yang buruk dan toxic malah akan membuatmu tidak betah dengan pekerjaanmu. Tidak hanya rekan kerja yang baik, rekan kerja tersebut harus memiliki visi yang sama denganmu dalam hal pekerjaan. Dengan memiliki visi yang sama, pekerjaanmu akan terasa lebih menyenangkan. 5. Tidak ada penghambat yang merugikan Setiap pekerjaan memiliki kelemahannya masing-masing, termasuk pekerjaan impian. Pekerjaan impian tidak dapat menyenangkan setiap saat. Kamu akan menemukan berbagai hambatan dan masalah yang mungkin membuat pekerjaanmu terlihat tidak semenarik bayanganmu. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah apakah hambatan atau masalah tersebut bisa diatasi atau tidak. Jika tidak, mungkin itu pertanda pekerjaan impian kamu tidak sesuai dengan harapan. Kamu perlu mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengatasinya. Baca Juga Tanpa Skill Coding, 5 Pekerjaan IT Ini Tinggi Peminat, lho! Jika Pekerjaan Impian Tak Sesuai Harapan © Apa yang harus dilakukan jika saat mendapatkan pekerjaan impian ternyata tidak sesuai harapan awal kamu? Hal-hal berikut bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. 1. Berusaha menerima Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika menyadari bahwa pekerjaan impian kamu tidak sesuai harapan adalah menerimanya. Tidak selamanya apa yang kamu ekspektasikan akan sesuai dengan kenyataan. Ini adalah hal yang normal. Dengan menerima kenyataan bahwa pekerjaanmu tidak sesuai ekspektasi awal, kamu bisa memutuskan langkah selanjutnya. 2. Ambil cuti Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengambil cuti. Pekerjaan yang kamu anggap impian mungkin terasa tidak sesuai harapan karena ada banyak hal yang berubah selama kamu bekerja. Mulai dari tugas yang menumpuk hingga kondisi lingkungan kerja yang kurang kondusif. Hal yang sama bisa saja kamu rasakan karena ada perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidupmu secara personal. Beristirahat sejenak dapat membuat pikiranmu lebih jernih. Setelah beristirahat, kamu akan lebih bersemangat melakukan pekerjaanmu. 3. Cari hobi baru Sering kali, pekerjaan impian berawal dari hobi. Sayangnya, ketika hobi tersebut menjadi pekerjaan, tidak selamanya pekerjaan tersebut terasa menyenangkan. Her Track menyebut bahwa salah satu cara mengatasinya adalah mencari hobi baru. Mencoba hobi baru akan membantumu memahami jenis aktivitas apa saja yang kamu sukai dan aktivitas mana yang menurutmu kurang menyenangkan. 4. Temukan motivasimu Ketika pekerjaan impian terasa tidak sesuai harapan, hal itu mungkin karena kamu sedang kurang termotivasi. Saat kamu merasakannya, ini mungkin adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali motivasi kerjamu. Cobalah membuat daftar hal-hal yang kamu harapkan dari sebuah pekerjaan. Mengetahui apa yang mendorong dan memotivasimu akan membantumu memilih karier yang menurut memuaskan dan bermakna. Baca Juga Gemar Menulis? Ini 8 Pekerjaan yang Cocok Untukmu! Pada akhirnya, pekerjaan impian tetaplah sebuah pekerjaan, suka atau tidak kita pasti mengalami kejadian yang tidak sesuai harapan. Kini tanyakan pada dirimu, apakah kamu mau bertahan dengan cara-cara di atas atau kamu siap mencoba tantangan baru? Jika siap mencari tantangan baru, kamu bisa memulai karier baru dengan melamar lowongan pekerjaan yang tersedia di Glints, lho! Yuk, daftar sekarang dan mulai karier barumu lewat Glints! 11 Reasons to Pursue Your Dream Career Instead of Working 9-5 The 5 Essential Components of a Dream Job, According to More Than 60 Studies When Your Dream Job is No Longer Your Dream Dengan diterima di institusi ini sebagai mahasiswa, maka kamu tidak perlu lagi mengikuti tes cpns setiap tahunnya, karena nantinya setelah lulus kuliah maka kamu akan diangkat menjadi salah satu aparatur sipil negara dibawah naungan kementrian keuangan RI. Tapi seperti yang kamu ketahui, untuk bisa menjadi salah satu mahasiswa di STAN, maka kamu terlebih dahulu harus melalui serangkaian tahapan ujian dengan mendapatkan nilai tertentu yang melewati passing grade. Inilah ujian yang sesungguhnya. Karena Untuk bisa diterima di STAN memang tidaklah mudah. Kebanyakan lembaga pendidikan ikatan dinas memang menerapkan standar masuk dan standar pendidikan yang relatif tinggi. Dan kamu nantinya membutuhkan persiapan ekstra ketika menghadapi ujian yang terdiri dari 3 tahapan yaitu ujian TPA dan TBI, Tes fisik, Wawancara serta TKD. Setelah lulus tahapan tersebut barulah kamu diterima menjadi mahasisw STAN. Untuk tahapan tes fisik, kamu akan diseleksi berdasarkan kondisi kesehatan dan fisikmu secara umum sampai mendetail apakah sesuai standar atau tidak. Cek seperti tinggi dan berat badan, tes buta warna dan rabun jauh, cek tekanan darah dan cek telinga, hidung dan tenggorokan THT adalah beberapa tes yang akan kamu jalani nantinya. Untuk Tes Kompetensi Dasar, ada 3 bidang yang harus kamu pelajari karena nantinya akan keluar pada ujian. Ketiganya adalah Tes Wawasan Kebangsaan yang bertujuan untuk mengetes sejauh mana pengetahuanmu seputar sistem pemerintahan, undang undang dasar, pancasila, ekonomi, budaya, sejarah kemerdekaan dan sebagainya. Tes Intelegensi Umum bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar mengenai penalaran logika, operasi matematika dasar dan juga analisis sederhana dari berbagai soal. Tes Karakteristik Pribadi, merupakan tes yang sangat penting untuk mengetahui sejauh mana nilai dan sifat mu menghadapi berbagai permasalahan yang akan ditanyakan nantinya dalam bentuk pernyataan. Dan kali ini, kita akan fokus mempelajari Tes Karakteristik Pribadi sebagai suatu ujian kepribadian. Pada dasarnya setiap poin jawaban yang diberikan tidak ada yang memiliki nilai minus atau salah. Hanya ada jawaban dengan nilai antara 1 - 4 sehingga kamu harus memilih jawaban yang paling benar dan paling bernilai tinggi. Baiklah, bila kamu sudah penasaran mengenai contoh soalnya, langsung saja latihan menggunakan soal soal TKP dibawah ini. Untuk mengetahui jawabannya, langsung saja klik tombol "jawaban" dibawah nya, dan untuk menutupnya klik saja tombol "sembunyi". Berikut adalah 50 contoh soal TKP beserta jawabannya 01. Apa pendapat kamu tentang bekerja? A. Bekerja adalah hal yang melelahkan B. Bekerja adalah untuk memperoleh penghasilan C. Bekerja adalah untuk kepuasan dan memperoleh penghasilan D. Bekerja adalah untuk mengisi kehidupan E. Bekeja adalah untuk megisi kehidupan dan memperoleh penghasilan 02. Pada akhir dari hari kerja normal, anda mempunyai suatu pekerjaan yang tidak terselesaikan dan harus Deadline. Apa yang anda lakukan? A. Pulang ke rumah dan menyelesaikan pekerjaan di hari berikutnya B. Menyelesaikan pekerjaan tidak peduli ada uang lembur atau tidak C. Menanyakan pimpinan apakah ada uang lemburnya D. Menyelesakan pekerjaan dengan harapan memperoleh uang lembur E. Menyelesaikan pekerjaan tapi meminta uang lembur 03. Dalam suatu rapat pimpinan, ada teman yang tidak sependapat dengan usulan saya A. Dengan senang hati mempertimbangkan pendapat orang tersebut B. Bersikeras agar usulan saya yang diterima C. Meninggalkan ruang rapat dan tidak kembali lagi D. Mempertimbangkan pendapat tersebut dengan melihat siapa orangnya E. Tetap beranggapan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah 04. Saya baru saja dipindahkan ke unit lain yang sama sekali baru bagi saya. Sikap saya adalah A. Mengamati proses pekerjaan yang dilakukan rekan sejawat B. Jarang masuk karena belum jelas apa yang harus dikerjakan C. Duduk-duduk saja sambil menunggu perintah atasan D. Berusaha mempelajari dan memahami mekanisme kerja unit melalui rekan sejawat E. Berusaha memahami mekanisme kerja unit melalui arsip dan aturan kebijakan 05. Sikap saya terhadap perubahan, ide-ide baru dan cara-cara baru dalam melaksanakan suatu pekerjaan adalah A. Stabilitas dalam bekerja lebih penting B. Perubahan adalah sesuatu yang pasti C. Perubahan bukan jaminan keberhasilan pekerjaan D. Keberhasilan pekerjaan tergantung jenis perubahan, ide, dan cara-cara baru tersebut E. Dengan adanya perubahan, kondisi kerja pasti lebih baik 06. Saya diutus mengikuti suatu pelatihan. Oleh panitia penyelenggara saya ditempatkan sekamar dengan orang yang tidak saya kenal yang berasal dari kota lain. Sikap saya adalah A. Mengajukan keberatan tetapi akhirnya menerima aturan panitia B. Protes keras dan meminta ditempatkan sendiri saja C. Mengajukan keberatan dan meminta ditempatkan dengan orang yang saya kenal D. Menerima aturan panitia dan berusaha mengenal dan memahami teman sekamar E. Menerima aturan panitia 07. Tiba tiba terjadi pergantian pimpinan di unit kerja saya. Sikap saya adalah A. Tidak peduli B. Tidak berusaha mendekati pimpinanbaru karena takut dicap penjilat C. Berusaha mengenal dan memahami visi dan misi pimpinan baru D. Berusaha memahami dan mengenal pribadi pimpinan baru E. Pergantian pimpinan itu sesuatu yang biasa 08. Draft laporan yang dibuat tim kerja saya ditolak oleh atasan karena dianggap kurang transparan. Sikap saya A. Menerima penolakan dan berusaha memperbaiki B. Menyalahkan rekan sejawat yang sama-sama mengerjakannya C. Menerima penolakan tetapi tidak melakukan tindak lanjut D. Berusaha mencari alasan seperti sedikitnya waktu untuk mengerjakannya E. Segera melakukan perbaikan atas draft laporan dan mengajukan kembali 09. Ada teman yang sengaja melanggar peraturan tetapi tidak kedapatan. Sikap saya adalah A. Melaporkan teman tersebut langsung ke pimpinan tanpa kompromoi B. Menjaga stabilitas organisasi dengan sedapat mungkin menghindari keterlibatan C. Perusahan tidak boleh terlalu otoriter menciptakan peraturan D. Meminta penjelasan kepadanya dan berkonsultasi kepada pihak pimpinan E. Setiap individu dalam organisasi harus terbiasa dengan pelanggaran 10. Saya menggunakan kendaraan dinas tanpa sepengetahuan Kepala Kendaraan pada Hari Libur. Secara tidak sengaja saya menabrakkan kendaraan tersebut. Tindakan saya adalah A. Diam-diam menyimpan kendaraan tersebut karena tidak seorang pegawaipun yang tahu kalau saya menggunakannya B. Membawa kendaraan tersebut ke bengkel, melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan serta menyerahkan segala keputusan kepada pimpinan C. Mencoba memperbaiki sendiri kendaraan tersebut D. Melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan dan siap menerima hukuman/petunjuk dari pimpinan E. Membawanya ke bengkel dengan biaya pribadi dan mengembalikannya dengan diam- diam 11. Saya mendapat teguran dari pimpinan atas kesalahan yang bukan hanya saya pelakunya. Reaksi saya adalah A. Membantah secara tegas agar pada kesempatan lain pimpinan tidak semena-mena menyalahkan B. Diam saja, karena membantah hanya akan menambah rumit permasalahan C. Menerima teguran tersebut dan mencoba menjadikannya sebagai pelajaran berharga, tetapi tetap mengadukan pegawai lain yang turut bersalah agar saya tidak menjadi korban seorang diri D. Mengadukan pegawai lain yang juga bersalah agar mereka juga bisa belajar dari kejadian ini E. Menerima teguran tersebut dan mecoba menjadikannya sebagai pelajaran berharga tanpa perlu mengadukan pegawai lain yang turut bersalah 12. Dalam rapat staf dan pimpinan, pendapat saya dikritik keras oleh peserta rapat lainnya. Respon saya adalah A. Mencoba sekuat tenaga mempertahankan pendapat saya B. Menyerang semua peserta yang mengeritik pendapat saya C. Mencoba mempelajari kritikan tersebut dan berbalik mengkritik dengan tajam D. Menerima kritikan tersebut sebagai masukan E. Diam saja 13. Salah seorang rekan kerja mendapat promosi sedangkan menurut penilaian saya, kemampuannya tidak lebih baik dari saya. Respon saya adalah A. Menggunakan berbagai cara agar dapat menggeserkan posisi rekan tersebut B. Bekerja lebih giat dan menunjukkan kinerja terbaik saya C. Menghadap pimpinan dan memprotes promosi tersebut D. Ikut merasa senag dan tetap bekerja seperti biasa E. Menerima keadaan tersebut tetapi tidak akan mengikuti perintah rekan tersebut 14. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya dan saya merasa stres karena dikejar deadline A. Hanya mengerjakan tugas yang saya senangi B. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusaha memenuhi target deadline C. Mengkonsumsi obat suplemen agar mendongkrak tenaga saya untuk menyelesaikan semua tugas D. Mengerjakan semua tugas, meskipun sangat terbebani E. Mengerjakan semua tugas setengah saja, yang penting sudah dianggap bertanggung-jawab 15. Apa pendapat anda tentang rekan kerja ? A. Mereka bukan tim kerja yang membanggakan B. Saya tidak sependapat dengan mereka C. Mereka adalah teman yang baik dan selalu membimbing saya D. Mereka adalah rekan kerja yang menyenangkan E. Mereka adalah sahabat dan rekan kerja yang profesional 16. Saya ditugaskan untuk memimpin tim kerja dengan batas waktu yang sangat ketat. Anggota tim kerja memperlihatkan sikap tidak peduli dengan tugas yang diemban. A. Bekerja sendiri yang penting tugas selesai B. Mengancam mengeluarkan anggota yang tidak serius dari tim kerja C. Melaporkan mereka pada pimpinan agar diberi sanksi D. Membagi tugas secara adil dan memotivasi anggota untuk menyelesaikannya E. Menasehati mereka agar sadar akan penyelesaian tugas yang diembannya 17. Setiap hari kerja saya masuk kantor paling cepat dibandingkan pegawai lainnya. Yang saya lakukan setelah tiba yaitu A. Masuk ke ruangan dan membuka berita di smartphone B. Santai di luar gedung kantor untuk menikmati udara pagi C. Masuk ke ruangan dan mengobrol dengan rekan sejawat D. Masuk ke ruangan dan membuat rencana kerja E. Masuk ke ruangan dan memulai pekerjaan yang tertunda kemarin 18. Saya diminta untuk lembur, sedangkan saya sudah berjanji kepada anak untuk mengantarnya ke pesta ulang tahun sahabatnya. Sikap saya? A. Pulang dengan diam-diam, tanpa sepengetahuan pimpinan B. Berpura-pura sakit agar dapat diizinkan untuk segera pulang C. Menelepon anak dan menjelaskan bahwa akan sedikit terlambat menemuinya D. Tinggal bekerja lembur E. Meminta izin pimpinan mengantar anak saya kemudian kembali ke kantor untuk bekerja lembur 19. Bagi saya untuk menjadi pegawai negeri sipil yang sukses, saya harus melakukan A. Melakukan pekerjaan yang terbaik dengan standar kinerja yang tinggi B. Mengikuti perintah dan arahan pimpinan secara loyal dan penuh kepatuhan C. Mengembangkan hal-hal baru yang belum pernah diciptakan sebelumnya D. Menciptakan hubungan baik dengan setiap orang, rekan kerja dan pimpinan E. Bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan 20. Menurut saya, bekerja merupakan upaya untuk meraih kesuksesan. Untuk itu upaya saya adalah A. Bekerja dengan cermat dan berusaha menjadi terbaik dan diakui B. Berusaha menyingkirkan orang yang saya anggap menghalangi upaya saya C. Bekerja sepenuh hati D. Bekerja sampai larut malam E. Bekerja berdasarkan kontrak kinerja 21. Saya ditugaskan pimpinan untuk menjadi notulen dalam rapat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Respon saya A. Berusaha menghindari rekan yang membujuk untuk mengetahui hasil keputusan rapat B. Dengan bangga saya akan menceritakan kepada rekan sejawat saya hasil keputusan rapat C. Memberitahukan anggota keluarga tentang hasil keputusan rapat D. Memberitahu sahabat saya dikantor tentang hasil keputusan rapat E. Tidak membocorkan hasil keputusan rapat karena bukan wewenang saya 22. Ketika sedang melakukan presentasi, saya mendapat pesan singkat SMS, bahwa anak saya diopname di rumah sakit, reaksi saya A. Menghentikan presentasi dan langsung menuju rumah sakit. B. Mencari tahu tentang kondisi anak saya kemudian memutuskan tetap presentasi atau ke rumah sakit; C. Membalas pesan dan melanjutkan presentasi. D. Melanjutkan presentasi. E. Menghentikan presentasi dan mencari tahu kondisi anak saya 23. Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang A. Menghasilkan tambahan penghasilan bagi saya. B. Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya. C. Memberikan kemungkinan promosi jabatan kepada saya. D. Memberikan kesempatan beraktualisasi diri E. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. 24. Saya dipercaya untuk mengelola kegiatan yang belum dipublikasikan dan masih harus dijaga kerahasiaannya. Ketika saya berada di antara temen- teman dekat di kantor, A. Suka menerima masukan demi masukan untuk pengembangan tugas baru saya. B. Membicarakan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan tugas baru saya C. Membatasi pembicaraan agar tidak membicarakan tugas baru saya. D. Merasa gelisah dan kurang senang bila mereka membicarakan tugas baru saya. E. Akan mengalihkan ke pembicaraan lain apabila mereka sudah mulai menyinggung tugas baru saya. 25. Kerja keras dan cermat merupakan wujud upaya untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, saya A. Bekerja dengan standar hasil tinggi. B. Pekerjaan yang menumbuhkan kreatifitas baru. C. Pekerjaan yang rutin. D. Pekerjaan yang menantang. E. Bekerja tanpa mengenal lelah 26. Ketika menyelesaikan tugas yang diberikan, saya akan A. Selalu mencari alternatif lain agar tidak mengambil keputusan sendiri. B. Tidak berani mengambil keputusan sendiri. C. Selalu menunggu keputusan pimpinan. D. Berani mengambil keputusan karena tugas tersebut telah diberikan kepada saya. E. Menyadari bahwa keputusan pimpinan diperlukan jika keputusan tersebut diluar wewenang saya. 27. Kantor tempat saya bekerja mengalami pergantian manajer baru. Saya sangat dekat dengan manajer kantor lama. Maka saya akan A. Pergantian pimpinan adalah hal wajar. B. Berusaha dekat dengan kepala yang baru. C. Mengenal pribadi kepala baru tersebut dan menyesuaikan diri dengan cara kerja yang dijalankan. D. Tidak berusaha dekat dengan kepala yang baru karena takut dianggap penjilat E. Bekerja dengan setengah hati 28. Dalam perjalanan ke kantor, kendaraan umum yang saya naiki tiba- tiba terjebak macet di jalan. Yang harus saya lakukan adalah A. Berusaha ke kantor dengan berjalan kaki sedapatnya. B. Menunggu kendaraan selesai berjalan lancar. C. Berusaha mencari tumpangan untuk ke kantor. D. Mengabari teman di kantor minta untuk dijemput. E. Memarahi pengemudi kendaraan karena tidak memperhatikan arus lalu lintas 29. Untuk mencapai tujuan yang saya harapkan, saya akan A. Berusaha dengan sekeras- kerasnya. B. Menyerahkan pada nasib. C. Meminta bantuan orang lain. D. Berusaha seadanya. E. Berusaha sesuai kemampuan dengan target yang jelas. 30. Pemikiran yang saya kemukakan dihadapan orang banyak biasanya dianggap sebagai gagasan yang A. Umum B. Jauh ke depan C. Usang D. Biasa saja E. Besar 31. Pimpinan tiba-tiba memberikan tugas baru kepada saya, padahal saat itu saya sedang mengerjakan pekerjaan lain. A. Menunda tugas tersebut karena deadline- nya masih lama. B. Menyelesaikan tugas saya dan kemudian menyelesaikan tugas tersebut. C. Meminta teman mengerjakan tugas lama, kemudian mengerjakan tugas baru . D. Meminta teman untuk membantu mengerjakan tugas tersebut. E. Meninggalkan tugas yang lama dan mengerjakan tugas tersebut. 32. Pada saat menghadapi tugas yang berat dan menuntut keahlian mendetail, maka saya harus A. Mengerjakan sebisanya. B. Berusaha mencari penyelesaian yang tidak membutuhkan waktu panjang C. Berusaha sedikit demi sedikit untuk menyelesaikan walaupun memerlukan waktu panjang. D. Meminta teman untuk membantu mengerjakan tugas tersebut. E. Menyuruh teman untuk menyelesaikan tugas baru tersebut. 33. Sudah beberapa kali teman meminjam barang saya dan dikembalikan dalam keadaan rusak. Yang harus saya lakukan A. Mengabaikannya, karena masalah kecil. B. Merasa tidak enak untuk menegur. C. Menasehatinya dan memintanya untuk memperbaiki barang tersebut D. Memarahinya diluar kantor E. Membiarkan, daripada kehilangan teman 34. Telah terjadi kesalahpahaman antara saya dan teman sekantor. Maka saya A. Mengabaikannya, karena masalah kecil. B. Tidak peduli C. Biar saja asal tidak mengganggu pekerjaan. D. Merasa takut akan kehilangan teman. E. Berusaha mencari informasi permasalahan yang sebenarnya dan berusaha menyelesaikannya 35. Ketika sedang mengerjakan tugas bersama yang harus selesai pada hari itu juga, seorang teman meninggalkan terlebih dulu, A. Memaksanya untuk tetap tinggal. B. Membiarkan saja C. Membujuknya untuk menyelesaikannya D. Memintanya untuk mempertimbangkan E. Memberikan ancaman sanksi dari pimpinan 36. Dalam menyelesaikan sesuatu biasanya saya menggunakan cara yang A. Biasa saya gunakan dipadu dengan cara orang lain. B. Sudah menjadi kebiasaan saya C. Terlintas di pikiran saat itu D. Biasa digunakan orang lain E. Baru dan belum banyak yang menggunakan 37. Menurut saya orang yang kehilangan kesempatan mengembangkan usahanya lebih disebabkan karena A. Bertahan pada cara yang telah ada B. Mundur begitu melihat resikonya C. Menunggu bantuan pihak lain D. Menunda ketika melihat resikonya E. Berfikir mencoba usaha lain 38. Saya berhasil mengatasi tantangan karena saya A. Nasib baik ada di tangan saya B. Mendapat bantuan dari teman C. Berani mencoba hal- hal yang tidak beresiko. D. Berani mencoba dengan segala resiko. E. Tidak putus asa menghadapi kegagalan 39. Ketika memutuskan suatu tindakan yang berakibat buruk pada diri saya, maka A. Menerima penuh segala resikonya B. Menyesali secara berkepanjangan keputusan tersebut. C. Menyalahkan orang lain yang membantu. D. Menerima akibatnya dengan setengah menyesal. E. Menyayangkan teman yang tidak mengingatkan saya. 40. Apabila ada teman yang menilai saya jelek, maka saya akan bersifat A. Sedih B. Tidak peduli C. Instropeksi diri D. Mencari kejelekan teman tersebut E. Mendatanginya untuk meminta penjelasan Update Terbaru!!! kaitannya dengan perubahan secara umum hanya dinilai orang sebagai orang yang Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru Butuh waktu untuk bergaul secara akrab dengan orang lain Memiliki keinginan tinggi untuk mengetahui kegiatan orang lain Cenderung kurang adaptif terhadap perubahan Mempunyai pergaulan yang tidak luas di masyarakat menghadapi kegagalan maka saya akan Merasa itulah kemampuan maksimal saya Dapat segera bangkit dan memperbaiki kelemahan saya Merasa diri kurang mampu dan lebih buruk dari orang lain Membutuhkan waktu lama untuk membangkitkan kembali semangat saya Dapat bangkit kembali asal ada teman atau keluarga yang mendukung saya 43. Jenis tugas yang paling saya sukai adalah yang sulit dan menantang yang tidak menyulitkan saya yang sesuai dengan kemampuan saya yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan saya yang mudah saya kerjakan supaya hasilnya maksimal dengan orang-orang di sekitar saya saya dikenal sebagai orang yang Mudah tergerak untuk turun tangan Jarang bergaul karena saya kurang suka diganggu Teguh pada kemauan Meskipun orang lain menentang Menggerakkan orang lain untuk tidak tergantung pada sesama Menghindari berkegiatan dengan orang yang tidak kompeten seorang abdi negara saya akan Melaksanakan aturan pelayanan publik yang berlaku Memilih posisi secara langsung berperan dalam pelayanan publik Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tuntutan pekerjaan Menginformasikan bentuk layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat Berusaha memahami kebutuhan masyarakat dalam memberikan pelayanan 46. Ketika menghadapi suatu permasalahan dari pelanggan mengenai pelayanan yang diberikan tempat kerja saya maka saya akan Bertindak mencatat dan Menyampaikan keluhan tersebut kepada atasan Mencoba membantu pelanggan menyelesaikan persoalan Mengabaikan karena kondisi yang ada memang seperti itu Menjelaskan peran saya dalam menangani keluhan Menjelaskan aturan dan prosedur yang berlaku pada pelanggan ini teman dan keluarga saya menilai saya sebagai orang yang Taat pada aturan dan prosedur Mampu memahami kebutuhan orang lain Mudah menyesuaikan diri dengan situasi baru Mudah berkonsentrasi pada penyelesaian tugas Mampu mengkomunikasikan ide-ide yang saya miliki saya diberikan tugas dan hasilnya nanti untuk menentukan besar bonus yang akan saya terima maka saya akan Berusaha sekuat mungkin supaya mendapatkan bonus tinggi Berusaha keras untuk menyelesaikan tugas dengan cara yang sehat Berusaha sebatas kemampuan yang saya miliki Berusaha keras sambil meminta bantuan orang lain untuk mencapai menyelesaikan tugas Bekerja seperti biasa Karena rezeki ada yang mengatur orang lain terhadap saya ketika ada yang membutuhkan adalah Penuh pertimbangan dalam memberikan bantuan Menghindari saat diminta untuk membantu orang lain Individualis berorientasi pada kepentingan diri sendiri Ringan tangan membantu siapapun yang membutuhkan Loyal terhadap kelompok enggan membantu diluar kelompok 50. Salah satu perilaku yang sesuai dengan diri saya adalah Mudah senyum kepada teman dekat Tidak duduk di tempat orang yang berkebutuhan khusus Tidak bergaul dengan orang yang berbeda derajat dengan saya Menghindari kerjasama dengan orang yang membenci saya Memberikan tempat duduk kepada ibu dalam bis yang penuh Baca juga Download Software Latihan UNBK SMP, SMA dan SMK di Perangkat PC dan Android Demikianlah materi yang membahas seputar Soal Pembahasan TKP USM PKN STAN 2019 dan Kunci Jawabannya kali ini, semoga membantu mu dalam menyelesaikan ujian kali ini. Mimin berdoa supaya kamu lulus dan diterima di STAN ya! Saat Anda dalam interview kerja, pertanyaan seperti "Apa aspirasi karir Anda?" bisa membuat Anda lengah. Anda mungkin bersiap untuk menjawab pertanyaan interview umum tentang pengalaman masa lalu Anda dan apakah Anda memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu. Anda bahkan mungkin siap menjawab pertanyaan tentang kehidupan Anda di luar pekerjaan seperti “Apa hobi Anda?” Tapi "Apa aspirasi karir Anda?" merupakan pertanyaan yang digunakan pewawancara untuk mengetahui apa hal yang benar-benar penting bagi Anda secara profesional, dan Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa jawaban yang harus Anda berikan dan seberapa jujur Anda harus aspirasi karir Itu?Tujuan karir dan aspirasi karir merupakan hal yang sedikit berbeda “Aspirasi untuk saya adalah mimpi yang lebih tinggi dan besar. Sementara tujuan karir lebih kepada sesuatu yang terukur dan tepat sasaran,” kata pelatih karir Muse Tara Goodfellow, founder Athena Consultants. Selain itu, tujuan karir cenderung mengacu pada garis waktu yang lebih pendek, kata pelatih karir Muse Jennifer Smith, founder Flourish Careers dan mantan HRD, sementara aspirasi karir umumnya berarti Anda memiliki pandangan lebih jauh ke depan atau lebih dari beberapa tahun. Misalnya, aspirasi karir adalah berhasil meraih posisi komunikasi senior di perusahaan yang digerakkan oleh misi yang Anda sukai, sementara tujuan karier untuk orang yang sama adalah menguasai penulisan siaran pewawancara bertanya “Apa aspirasi karir Anda?”Ketika pewawancara bertanya tentang aspirasi Anda, mereka mencoba mempelajari keinginan karir jangka panjang Anda. Pewawancara ingin melihat seberapa cocok jawaban Anda dengan kebutuhan, posisi, dan perusahaan mereka. Mereka “ingin tahu apakah Anda bisa untuk tetap setia dan tumbuh bersama organisasi mereka atau tidak,” kata Smith. “Menggunakan proses interview untuk mengetahui apakah seseorang memiliki rencana untuk bertahan adalah penting untuk keuntungan perusahaan.”Misalnya, jika Anda memiliki aspirasi karir untuk menjadi penasihat keuangan independen yang memberikan perhatian tingkat tinggi kepada beberapa klien individu besar, tetapi Anda sedang mewawancarai pekerjaan di mana Anda mungkin akan menjadi bagian dari tim yang memberi nasihat pada usaha kecil, pewawancara mungkin akan berpikir Anda tidak mungkin bertahan lama di perusahaan mereka. Mereka juga akan berpikir dua kali jika Anda mengatakan bahwa Anda berharap untuk dapat memimpin penjualan untuk startup teknologi kesehatan, tetapi Anda sedang melakukan wawancara untuk posisi manajemen akun di perusahaan game dan hiburan berarti bahwa perusahaan mengharapkan Anda untuk menghabiskan seluruh karir Anda bersama mereka. “Hari-hari dimana bertahan pada satu perusahaan selama 35 tahun sudah berakhir,” kata Smith. Jadi pewawancara tidak mengharapkan agar Anda berjanji bahwa Anda tidak akan pernah pergi. Sebaliknya, "Mereka ingin tahu apakah Anda berencana untuk bertahan dalam jangka waktu yang wajar."Tapi jangan berbohong kepada pewawancara hanya karena Anda berpikir itu yang ingin didengar pewawancara. Ini bukan hanya tentang operasional saja. Pertanyaan ini juga merupakan kesempatan untuk mengenal Anda lebih baik. "Saya tidak pernah memberikan pertanyaan ini untuk menjebak orang yang diwawancarai, namun saya memberikan pertanyaan ini karena saya benar-benar tertarik," kata Goodfellow. Smith menawarkan alasan lain mengapa seorang pewawancara mungkin bertanya "Manajer HRD ingin setiap kandidat berusaha keras untuk menjadi hebat dalam pekerjaan mereka." Dan jawaban Anda untuk pertanyaan ini juga dapat menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda termotivasi dan memiliki visi untuk masa depan Anda sendiri, kata Smith, yang keduanya merupakan sifat yang diinginkan dalam diri seorang bahwa juga ini semua dilakukan demi kepentingan terbaik Anda, karena jika suatu posisi sejalan dengan aspirasi Anda, maka hal ini akan membantu Anda mencapai tujuan dan meningkatkan kepuasan kerja berbicara tentang aspirasi karir Anda dalam interviewBerikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti saat Anda bersiap untuk menjawab “Apa aspirasi karir Anda?”Perjelas apa aspirasi AndaMemang semuanya tampak jelas, tetapi sebelum Anda dapat menjawab pertanyaan tentang aspirasi karir Anda, Anda harus mencari tahu aspirasi Anda sendiri. Ini melibatkan pemikiran tentang apa yang Anda sukai dan karir seperti apa yang akan membuat Anda bersemangat untuk pergi bekerja setiap hari. Tidak seperti tujuan karir, aspirasi tidak perlu terlalu pada diri Anda beberapa pertanyaan, sepertiJenis pekerjaan apa yang memupuk energi Anda vs menguras energi Anda?Tugas apa yang Anda lakukan ketika Anda mengerjakannya hingga lupa waktu?Bagaimana Anda berkontribusi pada proyek, tim, atau tempat kerja?Siapa/orang macam apa yang Anda suka bantu?Perusahaan seperti apa yang paling membuat Anda bersemangat untuk bekerja?Apakah ada rekan kerja yang lebih senior yang pekerjaannya benar-benar menarik bagi Anda?Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau berkolaborasi dengan tim setiap hari? Atau campuran?Apakah Anda lebih suka tetap pada rutinitas di hari kerja Anda atau sering mengubah tugas sehari-hari Anda?Apakah ada bagian dari pekerjaan Anda saat ini atau masa lalu yang benar-benar tidak Anda sukai atau takuti?Apakah mengelola dan/atau melatih orang menarik bagi Anda?Apa yang akan membuat karir dan kehidupan profesional Anda memuaskan bagi Anda? Mendapat gaji tinggi? Menemukan keseimbangan kehidupan kerja yang baik? Mentoring orang lain? Belajar hal baru? Melakukan sesuatu yang baru yang belum pernah dilakukan orang lain? Menjadi terkenal di bidang Anda? Melakukan pekerjaan yang dapat membantu orang lain?Setelah Anda menetapkan apa yang memberi Anda energi, menggairahkan, dan memenuhi Anda dan apa yang tidak, pertimbangkan aspek mana yang paling penting bagi Anda dan pikirkan tentang karir, industri, perusahaan, dan posisi apa yang memiliki kombinasi terbaik dari apa yang Anda jika Anda benar-benar berkembang saat bekerja dengan orang lain, Anda mungkin dapat mempertimbangkan karir di mana Anda dapat selalu atau sering berinteraksi dengan klien atau berkolaborasi dalam tim—mungkin peran dalam manajemen, layanan pelanggan, atau pengembangan software. Jika menjadi kreatif membuat Anda bersemangat, mungkin Anda ingin membidik peran di mana Anda memikirkan produk baru atau strategi pemasaran. Jika Anda ingin setiap hari terasa sedikit berbeda, mungkin bekerja di perusahaan startup adalah pilihan yang lebih baik bagi Anda daripada perusahaan besar dan mapan di mana orang jarang keluar dari deskripsi pekerjaan mereka. Jika hasrat Anda adalah memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke perawatan kesehatan, Anda mungkin mengincar pekerjaan di industri seperti kesehatan masyarakat. Jika Anda peduli dengan karir Anda, tetapi yang benar-benar penting untuk Anda adalah memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama orang yang Anda cintai, pekerjaan yang menuntut jam kerja yang panjang—seperti perbankan investasi atau memulai bisnis Anda sendiri—mungkin tidak cocok untuk aspirasi Anda dengan perusahaan dan jabatanSetelah Anda tahu apa yang Anda tuju dalam karir Anda, Anda dapat mencari pekerjaan dan perusahaan yang cocok. Atau Anda dapat membuat koneksi ini sebelum interview berikutnya. Dalam kedua kasus tersebut, Anda harus mencari informasi tentang posisi dan posisi, sumber daya terbaik biasanya adalah deskripsi pekerjaan, kecuali jika Anda kebetulan mengenal seseorang di perusahaan yang memiliki pengetahuan lebih. Jika Anda sudah mengikuti interview putaran pertama, Anda dapat memperhitungkan apa yang sudah Anda pelajari selama percakapan itu. Saat meneliti perusahaan, lihat situs web mereka, media sosial, dan berita terbaru tentang Anda menyisir semua ini, lihat bagaimana perusahaan dan posisi sejalan dengan aspirasi karir Anda baik secara langsung atau sebagai batu loncatan untuk masa depan. Misalnya, mungkin Anda bersemangat untuk menemukan cara inovatif untuk meningkatkan literasi dan stabilitas keuangan bagi populasi yang terpinggirkan dan Anda sedang mewawancarai perusahaan fintech yang misinya adalah memanfaatkan teknologi untuk membantu orang mengelola keuangan mereka. Atau mungkin Anda akhirnya ingin menjadi pemimpin produk dan ini adalah posisi di mana Anda akan mengkoordinasikan tim kecil pembuat kode sebagai bagian dari tim produk dan teknik yang lebih besar, sehingga ini akan membantu Anda mendapatkan pengalaman jawaban AndaSaat Anda menyusun jawaban Anda, pastikan Anda mengetahui apa aspirasi Anda, mengapa itu aspirasi Anda, dan bagaimana pekerjaan ini berhubungan dengannya. Ketika Anda berbicara tentang alasannya, jangan takut untuk menjadikannya personal, kata Goodfellow. Ini dapat membantu motivasi Anda bersinar. Misalnya, “Ayah saya adalah seorang ahli bedah dan ibu saya [adalah] seorang perawat, dan hal tersebut benar-benar telah membentuk hasrat dan dorongan saya untuk mengejar peran dalam administrasi perawatan kesehatan,” kata langkah lebih jauh dari sekadar mengatakan apa yang ingin Anda lakukan di masa depan dan bicarakan tentang bagaimana Anda mulai bekerja untuk mewujudkan ambisi Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk menyoroti bagaimana keterampilan dan pengalaman yang telah Anda peroleh akan membantu mereka dan perusahaan mereka. “Tunjukkan nilai yang Anda bawa ke organisasi,” kata Smith. “Bangun tanggapan Anda sedemikian rupa sehingga pewawancara dapat merasakan kegembiraan dan energi Anda untuk posisi tersebut, dan dengan cara yang dapat memvisualisasikan Anda mencapai aspirasi Anda dengan perusahaan mereka.”Saat Anda merencanakan jawaban Anda, jujurlah dan “sangat ambisius,” kata Smith. Misalnya, seorang kandidat tingkat pemula pernah mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin menjadi CEO dalam tiga hingga lima tahun, yang bukan merupakan waktu yang sangat memungkinkan. Jawaban yang lebih realistis adalah mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan pengalaman kepemimpinan selama beberapa tahun ke depan sehingga pada akhirnya mereka dapat menjadi CEO di pucuk pimpinan perusahaan teknologi yang produknya membuat hidup orang lebih jebakan umumSaat Anda menjawab atau berencana untuk menjawab “Apa aspirasi karir Anda?” ada beberapa kesalahan yang harus Anda hindariDengan mengatakan "Saya tidak tahu" Jika Anda berada di awal karir Anda, Anda mungkin belum tahu apa yang Anda inginkan. Dalam kasus seperti ini, sebaiknya jujur sambil tetap menunjukkan bahwa Anda telah memikirkan masa depan Anda. Misalnya, Goodfellow berkata, “Cukup fair untuk mengatakan, 'Sejujurnya, saya baru saja lulus X dengan gelar Y. Pada tahap awal karir saya ini, fokus saya lebih bersifat jangka pendek. Saya benar-benar ingin posisi sebagai Z, dan melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan belajar lebih banyak dari rekan kerja dan atasan saya.'”Berbicara tentang aspirasi yang tidak terkait dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan Jangan bicara tentang apa ambisi Anda di luar pekerjaan dalam jawaban ini. Pewawancara mencari aspirasi karir, bukan tujuan hidup. Jadi pencarian Anda untuk berlari maraton di setiap negara bagian, meskipun mengagumkan, mungkin tidak relevan. Dan hindari berfokus pada aspirasi yang membuatnya tampak seperti Anda hanya tertarik pada pekerjaan untuk sesuatu yang tidak ada pada pekerjaan yang Anda lamar itu, kata Smith. Misalnya, Anda tidak boleh mengatakan bahwa cita-cita Anda adalah untuk mendapatkan gaji tinggi, tinggal di lokasi sekitar kantor, atau memiliki banyak fleksibilitas untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan kegiatan lain. Ini mungkin menjadi bagian dari aspirasi karir Anda, tetapi mereka tidak dapat membantu manajer HRD untuk yakin mengapa Anda orang yang harus mereka pilih dan mungkin juga bisa membuat mereka berpikir bahwa Anda tidak tertarik untuk pekerjaan, Anda hanya melamar posisi tersebut berdasarkan keuntungan atau manfaat yang ditawarkan perusahaan bahwa Anda akan segera meninggalkan peran tersebut “Sebagai perekrut, tujuan saya adalah menemukan seseorang yang ingin benar-benar berkontribusi pada misi perusahaan, bukan menggunakan perusahaan untuk mempelajari sesuatu” dan kemudian pergi, kata Smith. Jadi jangan katakan bahwa Anda ingin memulai perusahaan Anda sendiri dalam satu setengah tahun hal ini yang telah terjadi pada Smith! Atau menyiratkan bahwa aspirasi Anda akan membuat Anda keluar dari perusahaan sebelum Anda bisa settle di perusahaan tersebut dan memberikan kontribusi. Tetapi Anda dapat dan harus tetap menemukan cara untuk jujur. Misalnya, alih-alih mengatakan Anda ingin berganti pekerjaan setiap dua hingga tiga tahun untuk membangun keahlian Anda, Goodfellow menyarankan untuk menggunakan apa yang Anda ketahui saat ini tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar dan mengatakan sesuatu seperti, “Pada titik ini, saya benar-benar bermimpi menjadi X atau memanfaatkan keterampilan dan kekuatan Y dalam kapasitas Z. Namun, saya masih muda, jadi saya akan mengantisipasi perubahan itu sembari saya belajar lebih banyak tentang diri saya, peluang, dan faktor kunci lainnya.”Seperti apa jawaban Anda?Berikut ini merupakan beberapa contoh jawaban yang dapat Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan “Apa aspirasi karir Anda?”Seorang manajer proyek yang diwawancarai untuk posisi di dalam industri makanan dan kesehatan mungkin mengatakan sesuatu seperti“Aspirasi profesional terbesar saya adalah membantu membuat makanan sehat lebih banyak tersedia dan dapat diakses di mana pun Anda tinggal. Saya juga suka memecahkan masalah yang kompleks. Saat ini, sebagai manajer proyek, saya mengkhususkan diri dalam perencanaan strategis dan menggabungkannya dengan kemampuan alami untuk melibatkan pemangku kepentingan penting—menghasilkan pengiriman tepat waktu dengan anggaran yang kecil. Posisi ini akan membantu saya menggunakan keterampilan yang saya miliki untuk mengerjakan misi yang saya sukai. Saya bertekad untuk menggunakan keterampilan ini untuk membantu organisasi Anda, menjamin komunitas kita memiliki akses ke makanan dengan harga yang terjangkau, bergizi, dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan ketika mereka membuat keputusan untuk sehat. Dalam lima tahun ke depan atau lebih, saya akan senang untuk mengambil tanggung jawab tambahan dan berada dalam peran pengambilan keputusan untuk mendorong misi di luar komunitas kami dan mendukung lebih banyak keluarga dalam mendapatkan pilihan makanan yang dapat diakses dan bergizi.”Seorang analis riset pemasaran mungkin mengatakan sesuatu seperti“Pada akhirnya, nanti dalam karir saya, saya ingin bertanggung jawab atas pemasaran untuk perusahaan teknologi yang produk dan layanannya sangat membantu orang. Ada begitu banyak teknologi sekarang yang dapat mengubah kehidupan orang menjadi lebih baik, tetapi karena ada begitu banyak, pelanggan tidak selalu tahu apa yang ada di luar sana dan apa yang mungkin menjadi hal yang sempurna untuk memecahkan masalah mereka. Saya selalu bersemangat untuk menghubungkan orang dengan produk dan layanan yang paling membantu mereka. Saya juga suka bekerja dengan angka. Itu sebabnya saya sangat tertarik dengan posisi ini. Saya ingin menggunakan keterampilan analitis dan keterampilan riset pasar saya untuk membantu perusahaan Anda mengidentifikasi pasar yang tepat untuk banyak produk dan lini produknya. Dan jumlah produk yang Anda jual akan membantu saya mempelajari tentang kelompok mana yang tertarik pada produk yang berbeda dan mengapa. Selama beberapa tahun ke depan, saya juga ingin pindah ke peran yang lebih strategis di mana saya menggunakan data untuk membuat konsep kampanye pemasaran yang berbicara kepada audiens target, jadi saya senang mendengar perusahaan Anda memiliki budaya promosi yang kuat dari eksekutif akun yang ingin pindah ke peran manajemen akun mungkin mengatakan sesuatu seperti“Saya ingin sekali pada akhirnya berada dalam peran di mana saya membantu memberi orang-orang alat yang mereka butuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka dari waktu ke waktu—dan mengajari orang lain untuk melakukan hal yang sama. Saya telah berada di penjualan SaaS sepanjang karir saya dan bagian favorit saya selalu membangun hubungan dengan pelanggan selama proses melakukan penjualan. Dalam peran saya saat ini, eksekutif akun juga menjabat sebagai manajer akun dan saya menemukan bahwa hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan lebih bermanfaat bagi saya daripada yang saya buat selama proses penjualan. Dan skor kepuasan pelanggan saya menunjukkan bahwa klien menikmati dan mendapat manfaat dari panduan saya dalam hal fitur baru dari produk perangkat lunak kami. Jadi saya pikir langkah saya selanjutnya untuk bisa meraih tujuan karir saya adalah peran di mana seluruh fokusnya adalah pada manajemen akun. Peran ini, di mana manajer akun bekerja dengan klien bisnis kecil untuk menemukan solusi perangkat lunak yang tepat saat mereka tumbuh, akan memungkinkan saya untuk membangun hubungan dengan klien, membantu mereka menemukan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk bergerak maju, dan melihat bisnis mereka berkembang. Dalam beberapa tahun ke depan, saya juga ingin mengambil lebih banyak tanggung jawab kepemimpinan sehingga saya dapat membantu membimbing orang-orang di tim saya dan meneruskan apa yang telah saya pelajari.”Source Saat sedang wawancara, pertanyaan soal deskripsi diri sendiri saja sulit dijawab. Apalagi, ada rekruter yang meminta deskripsi diri itu dilakukan dengan satu kata saja. Walau begitu, kamu tak perlu khawatir. Di sini, Glints akan memberikan strategi merespons pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. Supaya sesi interview-mu makin lancar, ada juga berbagai jawaban yang sebaiknya kamu hindari. Langsung saja, yuk, simak selengkapnya! Mengapa Rekruter Menanyakan Ini? © Pertama-tama, kita bahas mengapa rekruter mengajukan pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. 1. Menggambarkan skill-mu Agar bisa menyelesaikan pekerjaan, kamu butuh skill tertentu. Misalnya, agar bisa menjadi akuntan yang baik, kamu harus jadi orang yang teliti. Nah, skill penting tersebut bisa tampak saat kamu harus mendeskripsikan diri dengan satu kata. Itulah mengapa, rekruter menanyakan pertanyaan ini. 2. Menggambarkan kecocokanmu dengan budaya kerja perusahaan Melansir Glassdoor, interview adalah waktu yang pas untuk menilai kecocokanmu dengan budaya kerja. Ini tentu termasuk saat kamu harus melakukan deskripsi diri dengan satu kata saja. Jawabanmu akan menunjukkan caramu melihat diri sendiri. Selain itu, sikap dan pendirianmu bisa ikut tampak. Dari semua itu, rekruter bisa menilai kecocokanmu dengan budaya kerja perusahaan. 3. Menguji kemampuan komunikasimu Seperti yang sudah Glints singgung, mendeskripsikan diri dengan satu kata tidaklah mudah. Mau tak mau, dirimu yang kompleks harus digambarkan dengan sangat sederhana. Nah, untuk menyederhanakan konsep kompleks, skill komunikasi dibutuhkan. Itulah mengapa rekruter memintamu mendeskripsikan diri dengan satu kata saja. Kalau berhasil memilih kata dan menjelaskan jawabanmu dengan baik, kemampuan komunikasimu jadi menonjol. Tips dan Contoh Jawaban © Sekarang, kita bahas tips membuat deskripsi diri dengan satu kata saja. 1. Pahami ekspektasi rekruter Saat membuka lowongan, rekruter tentu sudah tahu kandidat seperti apa yang mereka cari. Kriteria pencariannya bisa berupa skill atau pengalaman kerja. Nah, kamu harus memahami semua itu. Tak perlu bingung mencari informasinya, baca saja kualifikasi dan job description lowongan yang kamu lamar. Biasanya, kata yang tepat berbentuk kata sifat. Beberapa contohnya adalah teliti mampu berpikir kritis empathetic punya skill empati team-player jujur dan lain-lain Contoh 1 Saya sangat detail-oriented. Ketika merencanakan suatu acara, saya ingin selalu memastikan bahwa tak ada hal kecil yang terlewat yang bisa menyebabkan kesalahan fatal. Pada acara online terakhir kami, ada satu kesalahan teknis yang bisa cepat teratasi karena gladi resik yang cukup. Saya juga memberi briefing ke semua panitia secara detail supaya mereka paham tugasnya masing-masing dan tak ada satupun agenda yang terlewat. I am very detail-oriented. During event planning, I always make sure we did not miss any detail which could lead to fatal mistakes. On our last online event, we solved technical errors on Zoom smoothly thanks to three rehearsals we decided to do. I briefed each one of the committees in detail so everyone knew what they had to do and no event parts left neglected. 2. Lihat daftar kelebihanmu Sudah memahami seluk-beluk ekspektasi rekruter? Sekarang, waktunya evaluasi diri. Coba lihat apa saja kelebihan yang kamu miliki. Kamu bisa coba ingat kembali pengalaman kerja atau organisasimu sebelumnya. Setelah itu, deskripsikan kelebihan tersebut dengan satu kata. Contoh 2 Saya adalah orang yang inovatif dan saya bangga sekali dengan pencapaian karya-karya saya di tempat kerja yang sebelumnya. Tadinya, perusahaan tidak memiliki online presence yang kuat. Akhirnya, saya coba untuk menginovasikan brand book yang baru serta beberapa strategi visual design. Hasilnya, followers Instagram kami naik 90% dalam kurun waktu 2 bulan, sampai mengalahkan 3 akun kompetitor lainnya. I’m innovative, and I’m proud of my track record in designing award-winning work that gives my clients a competitive edge. For example, my last workplace struggled to improve their online presence. They did not have any strong online identity. I decided to rebuild their brand book and came up with a few visual design strategy. We successfully increased our followers by 90% in 2 months, surpassing 3 other competitor accounts. 3. Cocokkan ekspektasi rekruter dengan kelebihanmu Selanjutnya, seperti dituliskan Work It Daily, cocokkan ekspektasi rekruter dengan kelebihanmu. Titik temu keduanya bisa menjadi jawaban untuk pertanyaan deskripsi diri dengan satu kata. Misalnya, rekruter mencari data scientist yang mampu berpikir kritis. Kebetulan, kamu juga punya skill tersebut. Pilih saja “kritis” sebagai satu kata yang menggambarkan dirimu. Contoh 3 Saya merupakan orang yang kritis dan selalu berusaha untuk memperbaiki kemampuan berpikir kritis. Sebagai seorang data scientist di kantor yang sebelumnya, saya berhasil mengidentifikasi beberapa insights yang penting untuk program kami. Saya analisis data konsumen untuk mencari tahu akar permasalahan yang sedang kami hadapi, membandingkan beberapa alternatif solusi dan merekomendasikan beberapa action plan. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan NPS dari 67 ke 95. I am very critical and always try my best to improve my critical thinking skills. As a data scientist at my previous company, I identified one of the most important insights on one of our programs. I analyzed our costumers data to pinpoint the root cause of the problem, analyze some available alternative solutions, and recommend the best action plans. We sucessfully improve the NPS of our program from 67 to 95. 4. Jelaskan mengapa kamu memilih satu kata tersebut Terakhir, seperti dituliskan paparkan alasan di balik pemilihan jawabanmu. Alasan tersebut bisa semakin meyakinkan rekruter. Untuk melakukan ini, kamu bisa memakai teknik STAR. Teknik STAR akan memudahkan penggambaran pengalaman atau kualifikasimu. STAR sendiri merupakan singkatan dari Situation, situasi, kondisi, atau konteks yang kamu hadapi. Task, tugas atau tanggung jawabmu dalam situasi terkait. Action, apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Result, hasil akhir dari apa yang kamu lakukan. Supaya lebih jelas, berikut contoh penggunaannya Contoh 4 Saya memilih kata “terorganisasi” untuk mendeskripsikan diri saya. Dulu, saya pernah menjadi koordinator sebuah proyek percobaan di kantor S. Saat itu, saya bertanggung jawab memastikan proyek berjalan lancar dan mendokumentasikan pembelajaran dari proyek tersebut T. Akhirnya, tiap rapat mingguan, saya meminta anggota tim membagikan hambatan mereka dalam menyelesaikan proyek A. Kami mendiskusikan solusinya bersama-sama, serta hambatan tersebut tertulis dengan baik dan bisa menjadi pelajaran untuk proyek selanjutnya R. Organized is how I’d like to describe myself. At my previous work experience, I was chosen as a coordinator for an experimental project S. I made sure that the projects run smoothly and documented every part of our learning process T. Every weekly meeting, I asked everyone to share their obstacles and we tried to give each other best advices A. We discussed the possible solutions together and document every process as the future references R. Contoh 5 Saya adalah orang yang adaptif. Sebelum jadi seorang employer branding specialist, saya bekerja di bidang talent acquisition S. Supaya bisa bekerja dengan baik, saya tentu harus beradaptasi dan banyak belajar T. Akhirnya, saya aktif membaca artikel seputar employer branding dan banyak meminta masukan dan bertanya kepada atasan saya A. Saya pun berhasil lulus probation dengan nilai yang baik, serta berhasil jadi Employee of The Month 6 bulan kemudian R. I am very adaptive. Before starting my journey as an employer branding specialist, I worked as talent acquisition S. I had to be an adaptive fast learner in order to do my job well T. To do that, I always spared my time to read articles about employer branding and asked a lot of questions to my leader A. As a result, I passed my probation and was awarded Employee of The Month 6 months later R. Jawaban yang Sebaiknya Dihindari © Kira-kira, apa saja deskripsi diri dengan satu kata yang harus dihindari? Berikut informasinya 1. Hindari kata ambigu Pertama-tama, hindarilah kata yang ambigu. Melansir Chron, contohnya adalah ambisius kompetitif dan lain-lain Pilihan kata tersebut punya dua makna. Ada yang menganggapnya baik, namun ada pula yang menganggapnya buruk. Itulah mengapa, kamu sebaiknya menghindari pemakaiannya untuk menjawab pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. Rekruter bisa salah paham karenanya. 2. Jangan pilih kata yang terlalu umum menuliskan, hindarilah deskripsi diri dengan pilihan satu kata yang klise. Hindari jawaban seperti “rajin”, “pekerja keras”, dan lain-lain. Kata-kata tersebut terlalu umum. Kalau ingin sukses, kamu tentu harus jadi orang yang rajin dan pekerja keras. Akhirnya, jawabanmu kurang terasa personal. Kamu kehilangan kesempatan untuk menonjolkan diri di antara banyak pelamar kerja lainnya. Demikian tips menjawab pertanyaan deskripsi diri dengan satu kata. Intinya, kamu harus memilih satu kata yang menggambarkan dirimu dan kebutuhan rekruter. Nah, selain deskripsi diri dengan satu kata, masih ada pertanyaan interview lain yang relatif sulit dijawab. Kira-kira, apa sajakah itu? Yuk, intip daftarnya di bawah ini! Kamu juga bisa mempelajari cara meresponsnya dengan tepat Apa kelemahan dirimu? Mengapa perusahaan harus menerimamu? Bagaimana caramu menghadapi tekanan? Answering 'Describe Yourself in One Word' Skillfully How To Answer The Job Interview Question "Describe Yourself In One Word" How to Describe Yourself in One Word with Sample Answers Adjectives to Avoid in an Interview for a Job Kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan sebuah perusahaan dalam melakukan fungsi bisnisnya. Ada beragam faktor yang mempengaruhi kinerja. Salah satu adalah motivasi karyawan yang berperan penting dalam melakukan pekerjaan. Motivasi karyawan dalam bekerja dapat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya seperti kondisi kerja dan budaya kerja. Kondisi kerja merupakan kondisi yang dirasakan karyawan ditempat karyawan bekerja. Sedangkan budaya kerja merupakan cara atau perilaku karyawan dalam bekerja yang ditetapkan perusahaan. Pengertian Kondisi Kerja Diungkapkan sedarmayanti 200022 bahwa “manusia akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila ditunjang suatu kondisi kerja yang sesuai. Kondisi kerja dikatakan naik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman”. Pengertian kondisi kerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2005105 adalah “semua aspek fisik kerja, psikologis kerja dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian produktivitas kerja”. Sedangkan menurut Agus Darma 2000105 “kondisi kerja adalah semua faktor lingkungan dimana pekerjaan berlangsung”. Kondisi kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dengan motivasi yang tinggi maka kinerja suatu perusahaan dapat meningkat bahkan produktivitaspun akan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Kondisi kerja menurut Sedarmayanti 200021 “semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pekerjaannya”. Menurut Komaruddin 200175 kondisi kerja adalah suasana yang berhubungan dengan lingkungan tempat bertugas. Menurut Stewart and Stewart 1983 53 Kondisi Kerja adalah “Working condition can be defined as series of conditions of the working environment in which become the working place of the employee who works there”. Apabila diterjemahkan, kurang lebih dapat diartikan kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperatur, kelambapan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan lain–lain. Menurut Newstrom 1996469 Work condition relates to the scheduling of work-the length of work days and the time of day or night during which people work. yang kurang lebih berarti bahwa kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja. Oleh sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Jenis Kondisi Kerja 1. Kondisi Fisik dari lingkungan kerja Kondisi fisik dari lingkungan kerja di sekitar karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar karuyawan dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan. Memperhatikan kondisi fisik dari lingkungan kerja karyawan dalam hal ini berarti berusaha menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para karyawan sebagai pelaksanan kerja pada tempat kerja tersebut. Kondisi fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom 1996469 adalah among the more obvious factors that can affect the behavior of workers are the physical conditions of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the types of airbone chemicals and pollutans, and aesthetic features such as the colors of walls and flors, and the presence or absence of art work, music, plants decorative items. yang kira- kira berarti bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang lainnya dapat mempengaruhi perilaku para pekerja adalah kondisi fisik, dimana yang termasuk didalamnya adalah tingkat pencahayaan, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan macam-macam radiasi udara yang berasal dari zat kimia dan polusi-polusi, cirri-ciri estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada atau tidaknya seni didalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang menghiasi tempat kerja. Menurut Handoko 199584, lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi juadara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna dan lain-lain yang dalam hal ini berpengaruh terhadap hasil kerja manusia tersebut. Faktor-faktor lingkungan kerja meliputi Illumination Menurut Newstrom 1996469-478, cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi para karyawan guna menbdapat keselamatan dan kelancaran kerja. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan cahaya yang terang tetpai tidak menyilaukan. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas kurang cukup mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak mengalami kesalajhan, dan pada akhirtnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanbkan pekerjaan, sehingga tujuan dari badan usaha sulit dicapai. Temperature Menurut Newstrom 1996469-478, bekerja pada suhu yang panas atau dingin dapat menimbulkan penurunan kinerja. Secara umum, kondisi yang panas dan lembab cenderung meningkatkan penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga pekerja akan merasa sangat letih dan kinerjanya akan menurun. Noise Menurut newstrom 1996469-478 bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karena konsentrasi perusahaan akan dapat terganggu. Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang dilakukkan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan sehingga akan menimbulkan kerugian. Motion Menurut Newstrom 1996469-478 kondisi gerakan secara umum adalah getaran. Getaran-getaran dapat menyebabkan pengaruh yang buruk bagi kinerja, terutama untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan mata dan gerakan tangan secara terus-menerus. Pollution Menurut Newstrom 1996469-478 pencemaran ini dapat disebabkan karena tingkat pemakaian bahan-bahan kimia di tempat kerja dan keaneksragaman zat yang dipakai pada berbagai bagian yang ada di tempat kerja dan pekerjaan yang menghasilkan perabot atau perkakas. Bahan baku-bahan baku bangunan yang digunakan di beberapa kantor dapat dipastikan mengandung bahan kimia yang beracun. Situasi tersebut akan sangat berbahaya jika di tempat tersebut tidak terdapat ventilasi yang memadai. Aesthetic Factors Menurut newstrom 1996469-478 faktor keindahan ini meliputi musik, warna dan bau-bauan. Musik, warna dan bau-bauan yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dalam melaksankan pekerjaanya. 2. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja Rancangan fisik dan desain dari pekerjaan, sejumlah ruangan kerja yang tersedia dan jenis-jenis dari perlengkapan dapat mempengaruhi perilaku pekerja dalam menciptakan macam-macam kondisi psikologi. Menurut newstrom 1996494 Psychological conditions of the work environment that can affect work performance include feelings of privacy or crowding, the status associated with the amount or location of workspace, and the amount of control over the work environment. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja yang meliputi perasaan yang bersifat pribadi atau kelompok, status dihubungkan dengan sejumlah lokasi ruang kerja dan sejumlah pengawasan atau lingkungan kerja. Faktor-faktor dari kondisi psikologis meliputi Feeling of privacy Menurut Newstrom 1996478, privasi dari pekerja dapat dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang didesain untuk seorang pekerja, adapula yang didesain untuk beberapa orang, sehingga penyelia untuk mengawasi interaksi antar karyawan. Sense of status and impotance Menurut Newstrom 1996 478, para karywan tingkat bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena memberi kesempatan kepada karyawan untuk berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang dimiliki terbatas. 3. Kondisi sementara dari lingkungan kerja Menurut Newstrom 1996480, “The temporal condition-the time structure of the work day. Some of the more flexible work schedules have developed in an effort to give workers a greater sense of control over the planning and timing of their work days”. Kondisi sementara meliputi stuktur waktu pada hari kerja. Mayoritas dari pekerja bekerja dengan jadwal 5-9 jam dimana pekerja akan diberi waktu 1 jam untuk istirahat dan makan dari kondisi sementara meliputi Shift Menurut Newstrom 1996481 dalam satu hari sistem kerja shift dapat dibagi menjadi 3 yaitu shift pagi, shift psore, dan shift malam. Dan berdasarkan banyak penelitian bahwa shift malam dianggap banyak menimbulkan masalah seperti stres yang tinggi, ketidakpuasan kerja dan kinerja yang jelek. Compressed work weeks Menurut Newstrom 1996481, maksudnya adalah mengurangi jumlah hari kerja dalam seminggu, tetapi menambah jumlah jam kerja perhari. Mengurangi hari kerja dalam seminggu mempunyai dampak yang positif dari karyawan yaitu karyawan akan merasa segar kembali pada waktu bekerja karena masa liburnya lebih lama dan juga dapat mengurangi tingkat absensi dari karyawan. Flextime Menurut Newstrom 1996481 adalah suatu jadwal kerja dimana karywan dapat memutuskan kapan mulai bkerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan oleh badan usaha. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Kondisi kerja dipandang mempunyai peranan yang cukup penting terhadap kenyamanan, ketenangan, dan keamanan kerja. Terciptanya kondisi kerja yang nyaman akan membantu para karyawan untuk bekerja dengan lebih giat sehingga produktivitas dan kepuasan kerja bisa lebih meningkat. Kondisi kerja yang baik merupakan kondisi kerja yang bebas dari gangguan fisik seperti kebisingan, kurangnya penerangan, maupun polusi seta bebas dari gangguan yang bersifat psikologis maupun temporary seperti privasi yang dimiliki karyawan tersebut maupun pengaturan jam kerja. Dimensi Kondisi Kerja Menurut Isaken, Dorval dan Treffeinger, yang dikutip oleh Suswati 2002 bahwa kondisi kerja yang kondusif meliputi beberapa dimensi seperti Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan. Kebebasan mengambil keputusan. Waktu yang tersedia untuk memikirkan ide-ide baru. Memberi peluang untuk mencoba ide-ide baru. Tinggi rendahnya tingkat konflik. Keterlibatan dalam tukar pendapat. Kesempatan humor bercanda dan bersantai. Tingkat saling kepercayaan dan keterbukaan. Keberanian menanggung resiko/siap gagal. Berdasarkan dimensi-dimensi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif sebaiknya peusahaan memiliki dimensi-dimensi seperti yang telah disebutkan di atas. Sehingga dengan terciptanya kondisi kerja yang baik maka diharapkan dapat meningkatkan motivasi karyawan. Keywords Dimensi dalam Kondisi Kerja, Kondisi kerja, kondisi kerja yang kondusif, Manajemen Sumber Daya Manusia

kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang